Rincian Modal Usaha Angkringan Untuk Pemula – Apakah kamu ingin menjalankan usaha angkringan? Apabila kamu ingin menjalankan usaha ini, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu tentang rincian modal usaha angkringan yang dibutuhkan.
Saat ini, usaha angkringan bisa ditemukan hampir disemua daerah khususnya Jawa. Banyak orang yang tertarik dengan warung makan ini, dan bisa dikatakan usaha angkringan ini sangat menjanjikan.
Pada awalnya, usaha makanan ini berasal dari daerah Solo, Jogja dan Klaten. Namun saat ini tempat makan angkringan sangat mudah ditemukan di daerah lainnya selain dari ketiga kota tersebut.
Rincian Modal Usaha Angkringan
Modal Awal Usaha Angkringan
Hal pertama yang perlu kamu siapkan yaitu peralatan masak, gerobak dan lokasi berjualan. Untuk lokasi berjualan, kamu harus menemukan tempat yang luas.
Lokasi yang paling sesuai ketika membuka usaha angkringan adalah emperan ruko dan emperan bengkel, jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan kebersihan tempat kamu berjualan. Berikut rincian modal usaha angkringan yang perlu kamu keluarkan.
- Gerobak Rp 3.000.000
- Perlengkapan masak (seperti kompor gas, regulator gas merk Gascomp, dll) Rp 1.000.000
- Tikar Rp 50.000
- Terpal Rp 100.000
- Lain-lain Rp 300.000
Total modal awal adalah Rp 4.450.000
Biaya Operasional Bulanan
Selain modal awal, terdapat juga biaya lain yang perlu kamu siapkan untuk pembelian bahan baku dan arang. Berikut rincian biaya operasional bulanan yang perlu kamu keluarkan.
- Arang bakar 60 Kg Rp 250.000
- Jahe 30 Kg Rp 500.000
- Gula 30 Kg Rp 400.000
- Teh 2 pack Rp 40.000
- Bahan gorengan Rp 550.000
- Bahan sate satean Rp 400.000
- Bahan nasi kucing Rp 450.000
- Sewa tempat Rp 350.000
- Lain lain Rp 300.000
- Gas lpg 3 Kg Rp 500.000
Total biaya operasional bulanan adalah Rp 3.740.000
Berdasarkan perhitungan di atas, total biaya dalam satu bulan adalah Rp 3.740.000. Oleh karena itu, modal yang kamu keluarkan untuk menjalankan usaha angkringan adalah Rp 4.450.000 + biaya bulanan Rp 3.740.000 = Rp 8.190.000.
Baca Juga : Kombinasi Warna Kitchen Set Minimalis & Elegan
Estimasi Keuntungan
Keuntungan terbesar biasanya diperoleh dari penjualan minuman, sedangkan keuntungan makanan biasanya relatif kecil.
Contohnya dalam sehari, kamu mendapatkan penjualan 30 minuman untung Rp 90.000, 20 porsi makanan untung Rp 20.000, dan 30 sate tusuk untung Rp 30.000.
Maka dari data di atas, kamu dapat menghitung keuntungan bulanan Rp 140.000 x 30 = Rp 4.200.000.
Estimasi Balik Modal
Melihat dari data di atas, estimasi balik modal sekitar 3 bulan, dari perhitungan keuntungan selama 3 bulan dikurangi modal awal dan biaya operasional yaitu Rp 12.600.000 – Rp 8.190.000 = Rp 4.410.000.
Pada bulan ke 3, kamu sudah memperoleh keuntungan yang stabil sekitar Rp 4 juta. Perhitungan di atas bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari hasil penjuaan.
Risiko Usaha Angkringan
Setelah kamu mengetahui rincian modal usaha angkringan yang perlu disiapkan, selanjutnya kamu juga perlu mengetahui risiko apa saja yang harus disiapkan ketika kamu menjalankan usaha angkringan.
Risiko terbesar saat menjalankan usaha ini yaitu cuaca hujan. Karena pada saat hujan, terlebih lagi intensitasnya lama, maka pelanggan tidak akan datang untuk membeli.
Baca Juga : Izin Usaha Makanan Yang Perlu Kamu Ketahui
Akibatnya, menu yang disajikan menjadi basi dan tidak laku, dikarenakan sebagian besar menunya hanya dapat bertahan semalam saja. Lengkapi kebutuhan dapur kamu seperti kompor dan regulator gas terbaik yang sudah standar SNI, silahkan kunjungi Gascompsuperlock.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.
